Human Creator

Salah satu hobi seorang UI Designer pastilah membuat eksplorasi design UI. Entah itu mengeksplorasi solusi navigasi yang memudahkan jempol untuk mengoperasikan sebuah apps. atau eksplorasi visual seperti difuse shadow atau mencoba membuat design app yang clean dengan typography yang besar. Tapi kadang saat akan memulai eksplorasi design terkendala dengan mulainya dari mana, mau bikin apa. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Anda dalam memulai eksplorasi design Anda. 1. Tentukanlah tema. Pilih tema yang Anda sukai. Misal, Travelling, Makanan, Musik, Film, Olahraga, atau yang lainnya. Dengan tema yang Anda sukai, Anda akan lebih tertarik untuk mengeksplorasi lebih lanjut. 2. Tentukan masalah Misal, kita telah memilih tema Makanan. Maka selanjutnya bayangkanlah sebuah masalah yang berkaitan dengan makanan. Misalnya “saya hobi makan tapi tidak bisa memasak, sepertinya asyik kalau ada layanan yang simple dan bisa membantu saya dalam hal memasak” 3. Pilih Platform Setelah menemuk...

Jika kalian berjalan di sebuah lingkungan yang sangat kotor, sampah berserakan dimana mana. Dan kalian sedang memegang bungkus snack yang sudah kosong. Apakah kalian akan mencari tempat sampah untuk membuangnya atau langsung membuang di sembarang tempat?. saya pribadi, akan tergoda untuk membuang sampah sembarangan, toh juga lingkungannya sudah sangat kotor. Jika kalian berjalan di sebuah lingkungan yang sangat bersih, sama sekali tidak ada sampah. Dan kalian sedang memegang bungkus snack yang sudah kosong. Apakah kalian akan mencari tempat sampah untuk membuangnya atau langsung membuang di sembarang tempat?. saya pribadi akan berusaha mencari tempat sampah sejauh apapun agar tidak membuat kotor lingkungan yang sangat bersih itu. Berada di lingkungan yang beraura negatif mendorong saya untuk berbuat negatif, dan berada di lingkungan yang beraura positif mendorong saya untuk berbuat positif Sama halnya ketika saya mengerjakan design. Ketika beberapa hal kecil saya abaikan, lama lama aka...

Dulu mendengar kata redesign, yang saya pikirkan adalah merombak semua tampilan, lalu menggantinya dengan trend design yang paling baru. Dan setelah beberapa tahun berada di bidang pembuatan produk digital (website, app), saya jadi memahami bahwa redesign itu tidak serta merta merubah semua tampilan. 1. Apa masalahnya sehingga harus di-redesign? Sebelum membuat design, sebelum coret coret di kertas atau sebelum mengumpulkan referensi. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mencari tahu kenapa redesign ini dilakukan?. Apakah karena pembaruan branding. sehingga semua produk termasuk website dan app harus menyesuaikan dengan branding yang baru? Atau melakukan redesign karena dari penjual tingkat upload barangnya rendah, atau karena dari user yang masuk ke website tingkat pendaftaran yang rendah atau karena dari user tingkat konversi pembelian yang rendah?  2. Cari tahu lebih dalam tentang masalahnya dan lakukan validasi “Oke, kita sudah menemukan alasan redesign. Karena tingka...

If we want users to like our software we should design it to behave like a likeable person: respectful,generous and helpful.   - Alan Cooper Sesuai dengan quote diatas, jika kita ingin produk kita disukai oleh banyak orang, maka kita harus merancang produk tersebut seperti orang yang mudah disukai. Yaitu yang memiliki sifat Menghormati, Murah Hati dan Membantu. Tips 1 : Visibility of system status Saat kita sedang mengupload foto di facebook, kita akan mendapatkan tampilan seperti dibawah ini. Tapi coba bayangkan jika mendapatkan tampilan seperti dibawah ini, apa yang akan kita pikirkan? Dengan menghilangkan sebuah lingkaran, maka kita akan dibuat bingung. Kita menduga-duga apa yang sedang terjadi. Apakah error? apakah internet saya mengalami gangguan? dan dugaan lainnya. Ketidakjelasan status membuat user menduga-duga apa yang sedang terjadi. Dugaan-dugaan ini akan membuat user melakukan hal hal yang tidak kita harapkan, seperti merefresh halaman atau bahkan menutup halaman k...

Saat membuat design app atau website pasti kita sering menjumpai sebuah list. Contohnya sebuah newsfeed, list contact, list pesan dan list lainnya. Berikut adalah beberapa alternatif yang bisa kalian gunakan saat mendesain list. 1. Menggunakan Garis Ini adalah cara paling simple untuk membuat sebuah list. Tapi cara ini bisa efektif kalau konten setiap baris nya hanya sedikit (design kiri). Cara ini menjadi kurang efektif jika setiap baris nya memiliki konten yang banyak (design kanan), Karena menjadi sulit untuk dibaca. dan user menjadi sulit untuk mengidentifikasi mana konten milik baris atas atau baris dibawahnya.  2. Menggunakan pemisah berupa garis tebal Cara ini sangat efektif digunakan jika data per baris nya sangat banyak. Mempermudah user untuk melihat batas akhir per barisnya, sehingga membuat user nyaman untuk membaca konten per barisnya. Hal ini bisa kita lihat juga di news feed facebook. dimana setiap barisnya memuat informasi yang sangat banyak Dengan menggunakan gar...

Berikut adalah daftar daftar buku-buku design dari para penulis luar negeri yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dan bisa kamu beli di toko online atau toko buku di kotamu. 1. Steal Like An Artist — Austin Kleon   Bagikamu yang merasa takut saat mengambil inspirasi dari karya orang lain, Bagi kamu yang ingin mempertajam kreativitasmu dalam berkarya buku ini sangat cocok. Di buku ini Austin Kleon menceritakan bagaimana cara mengambil inspirasi dari karya orang lain dan menerapkannya pada karya kita. Salah satu kutipan yang paling terkenal adalah “If you steal from one author, it’s plagiarism; if you steal from many, it’s research.” 2. Don’t make me think — Steve Krug Bisa dikatakan ini adalah buku panduan bagi para web designer untuk merancang website. Di buku ini dijelaskan bagaimana user melihat sebuah website. Dan apa saja hal hal yang perlu dipertimbangkan untuk membuat sebuah tampilan website yang mudah digunakan oleh user 3. Show Your Work — Austin Kleon Bagi kam...