Beberapa hal yang sebaiknya dilakukan sebelum melakukan redesign website/app.
Dulu mendengar kata redesign, yang saya pikirkan adalah merombak semua tampilan, lalu menggantinya dengan trend design yang paling baru.
Dan setelah beberapa tahun berada di bidang pembuatan produk digital (website, app), saya jadi memahami bahwa redesign itu tidak serta merta merubah semua tampilan.
Sebelum membuat design, sebelum coret coret di kertas atau sebelum mengumpulkan referensi. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mencari tahu kenapa redesign ini dilakukan?.
Apakah karena pembaruan branding. sehingga semua produk termasuk website dan app harus menyesuaikan dengan branding yang baru?
Atau melakukan redesign karena dari penjual tingkat upload barangnya rendah, atau karena dari user yang masuk ke website tingkat pendaftaran yang rendah atau karena dari user tingkat konversi pembelian yang rendah?
“Oke, kita sudah menemukan alasan redesign. Karena tingkat pembelian yang rendah. Berarti sumber masalahnya ada di halaman pembayaran.”
Yakin disitu masalahnya?, jangan terburu-buru mengambil kesimpulan. tingkat pembelian yang rendah bukan berarti masalah utamanya ada di halaman pembayaran, bisa jadi masalahnya karena user tidak tahu cara melakukan pembelian.
Penting sekali untuk melakukan validasi mengenai masalah (ruang lingkup masalah: tingkat pembelian yang rendah).
Dan berikut beberapa validasi yang bisa dilakukan:
• Memetakan halaman halaman untuk melakukan proses pembelian
• Jika sudah memasang tracking atau analytics, kita bisa membaca data per halaman tersebut.
• Dari pembacaan data tersebut kita bisa melakukan analisa. contohnya: di halaman awal ada berapa user yang menekan tombol beli. Kalau ternyata sedikit sekali berarti masalah utama ada pada tombolnya, entah itu tidak mirip tombol atau terlihat kurang jelas fungsi nya.
• Jika dari pembacaan data didapatkan bahwa kebanyakan user meninggalkan proses pembelian setelah sampai pada halaman ketiga maka bisa kita fokuskan untuk mencari tahu ada apa di halaman ketiga, kenapa user banyak yang meninggalkan.
• Setelah melakukan pembacaan data, selanjutnya kita bisa melakukan usability testing, interview atau membuat survey untuk mencari tahu secara detail dimana kesulitan user dalam melakukan pembelian.
Dengan adanya data analytics, usability testing, interview atau survey, maka proses membuat solusi menjadi lebih terarah. Kita jadi tahu bahwa design yang kita buat bertujuan untuk memecahkan masalah A di halaman pertama. Lalu memecahkan masalah B di halaman kedua. dan seterusnya
Ini adalah proses yang bikin jantung setiap designer deg-degan. Solusi yang dibikin dari proses yang panjang akan dibuktikan. Dan akan dicoba langsung oleh real user bukan lagi partisipan user testing.
Bagaimana jika solusinya belum tepat?. Jangan berkecil hati. baca selalu datanya dan selalu cari tahu kenapa user melakukan hal tersebut, buatlah asumsi sebanyak banyaknya dan lakukan validasi entah itu dengan usability testing, interview ataupun survey.
Berusahalah untuk selalu memahami user dan selalu cari tahu sebenarnya dimana letak kesusahan mereka.
Temen temen punya pengalaman melakukan redesign? Yuk share di kolom komentar :D
Komentar
Posting Komentar